Materi Survival

SURVIVAL

Pada umumnya manusia itu akan menjadi berani bila hidupnya terancam bahaya kelaparan ketika berada di tempat yang terisolir. Didalam dunia kemiliteran, survival selalu dan harus diajarkan pada pasukkan (terutama para pasukan komando) hal ini dimaksudkan untuk menunjang operasi tempur dalam system RAID (gerilya).

       Survival adalah salah satu cara hidup di alam bebas. Kata survival berasal dari Bahasa Inggris “Survive” yang artinya tetap hidup (bisa bertahan hidup) sedangkan pengertian yang lebih luas adalah mampu melepaskan diri dari keadaan yang sulit guna mempertahankan hidup di alam bebas.

Keadaan sulit (keadaan buruk atau kritis) diantaranya adalah :

  • Tidak adanya (habismya) persediaan makanan
  • Ancaman kondisi medan yang berat
  • Tersesat atau tepisah dari kelompok (induk pasukkan)
  • Hilang atau tersesat diwaktu melakukan pendakian (pengembaraan)
  • Terbatasnya perlengkapan yang dimiliki/tersisa
  • Mengalami kecelakaan di alam bebas , dll.

Untuk memudahkan pengertian tentang survival, maka dari kata tersebut dapat dibuat kiasan makna untuk dijadikan pedoman umum, yaitu :

S Sadarlah sungguh – sungguh situasi dan kondisi diri sendiri, medan yang dihadapi dan ancaman – ancaman bahaya yang mungkin ada.

U Untung rugi situasi yang dihadapi tergantung pada ketenangan serta penggunaan akal sehat.

R Rasa takut dan panik harus dikendalikan, dengan cara mengatur keseimbangan rasio dan emosi.

V Vakum (kekosongan), artinya kekosongan waktu harus diisi dengan kegiatan yang menenangkan serta dapat menghibur diri sambil senantiasa mencari jalan keluar.

I Ingatlah selalu kepada Tuhan Yang Maha Esa.

V Vivo (vivere) dari bahasa latin yang artinya hidup. Tetap optimis untuk dapat bertahan, jangan mudah putus asa.

A Adaptasi dengan lingkungan sangatlah penting

L Latihlah selalu diri dan belajar terus agar jadi biasa

 Bivak (tenda darurat)

    Bivak adalah suatu tempat dimana kita bisa terlindung, sifatnya sementara (darurat), gunanya untuk melindungi kita dari cuaca buruk serta dapat memberikan rasa aman.

Jenis – jenis bivak :

  • Taching
  • Mob (somali) biasa dibuat oleh suku – suku di Afrika
  • Cagak (shelter)
  • Para – para (dibuat diatas pohon/treehouse)
  • Teepee (tenda seperti yang digunakan bangsa Indian)
  • Zulu dll.

Materi penunjang pembuatan bivak ada dua yaitu :

Dari bahan alam seperti pepohonan (dahan, ranting, dan daun), batu – batuan , gua dll

Dari bahan yang sudah jadi/ ada, seperti jas hujan, ponco, fly sheet atau parasut.

Yang perlu diperhatikan sewaktu pembuatan bivak :

  • Pemilihan tempat yang baik dan menguntungkan,seperti terhindar dari hembusan angin. Mudah dilihat dari tempat yang jauh( jika kita sedang tersesat, tim pencari akan mudah menemukan kita).
  • Faktor keamanan bivak baik dari bahaya pohon tumbang , tanah longsor, banjir dll.
  • Kesehatan yang memenuhi syarat.

Teknik menghemat tenaga

Dalam hidup dialam bebas kita dapat melakukan tindakan pencegahan (preventif) untuk mengurangi keadaan darurat.

Cara-caranya adalah :

  • Usahakan tubuh dalam keadaan kering, tubuh yang basah akan banyak menguras energy.
  • Usahakanlah mengurangi keluarnya keringat yang berlebihan, jangan melakukan tindakan yang tidak perlu/sia – sia.
  • Lakukanlah pekerjaan dengan tenang, untuk menghemat tenaga agar tidak cepat lelah dan berkeringat.
  • Beristirahatlah yang cukup, jika berjalan untuk setiap jamnya harus beristirahat sekitar 5 – 10 menit.
  • Minumlah cairan ( minuman) yang hangat setelah dipanaskan.
  • Pakailah tutup kepala/topi.
  • Lindungidiri dari tiupan angin dengan pakaian yang tebal dan hangat.
  • Jangan panik.
  • Banyak-banyaklah makan makanan jika terdapat kesempatan ( untuk persediaan energy/tenaga).

Cara mendapatkan air saat survival

Berikut adalah cara untuk mendapatkan air dihutan :

  • Memeras tumbuhan lumut untuk diambil airnya, kemudian disaring
  • Mengambil air rembesan dari tebing – tebing
  • Memotong batang pohon rotan secara miring, kemudian airnya ditadah
  • Meremas akar alang – alang, rumput gajah/gelagah
  • Mengambil dari beberapa jenis talas – talasan
  • Menadah atau mengumpulkan air embun yang menempel pada daun di pagi hari
  • Menampung air hujan
  • Meminum air selokan , sungai kecil pegunungan
  • Mengambil air dari tumbuhan kantung semar
  • Mengambil air dari tebasan pojon pisang

Ciri – ciri air yang aman dikonsumsi saat survival

  1. Tidak keruh
  2. Tidak berbau
  3. Tidak berwarna
  4. Tidak berasa

Jenis – jenis makanan yang aman dikonsumsi saat survival

Hewan

  1. Binatang lunak
  2. Serangga
  3. Reptile unggas
  4. Binatang bertulang belakang

Tumbuhan

  1. Buah
  2. Alang – alang
  3. Jamur
  4. Lumut hati
  5. Dedaunan

Ciri – ciri tumbuhan yang aman dikonsumsi saat survival

  • Tidak bergetah
  • Tidak berbulu
  • Tidak memiliki bau yang tidak sedap
  • Dapat dikonsumsi oleh binatang

Cara memasak saat survival

  1. Sayuran/dedaunan di rebus
  2. Umbi-umbian di bakar
  3. Daging binatang di panggang
  4. Buah berair di rebus
  5. Buah berkulit tebal di bakar /di panggang
  6. Biji-bijian di bakar
  7. Akar-akaran di bakar/di panggang
  8. Ikan kecil di bakar/di panggang Ikan besar di rebus dipotong kecil, lalu di bakar /di panggang.

Pengambilan keputusan

Satu hal lagi yang juga turut menentukan lamanya kita mengalami survival adalah tindakan yang kita lakukan

Apakah kita akan menetap (survival statis ) ?

Atau bergerak mencari jalan keluar (survival dinamis) ?

Masing-masing mempunyai keuntungan tersendiri . Jika ingin keluar tentunya kita membutuhkan peta dan kompas atau setidaknya pemahaman tentang daerah tersebut. Keberhasilan dalam pengambilan keputusan dalam survival tergantung pada pengalaman dan latar belakang orang yang mengalami survival.

Share Yuk

Leave a Replay