Lambang Ambalan adalah suatu simbol atau kiasan yang mengandung makna kehidupan dan keadaan Ambalan yang mampu menggambarkan ciri khas¸ tujuan serta arah gerakan pembinaan Ambalan.
Bentuk
Bentuk ambalan surya candra yaitu berbentuk segi lima, yang melambangkan pancasila. Diartikan bahwa anggota ambalan surya candra selalu berlandaskan pancasila dalam segala tindakannya. Selain itu bentuk segi lima yang diluarnya di batasi oleh garis hitam yang diartikan bahwa anggota ambalan surya candra berada dalam satu kesatuan yaitu gerakan pramuka.
Gambar
Bintang melambangkan ketuhanan yang dimaksudkan anggota ambalan Surya Candra selalu taat pada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu bintang juga melambangkan falsafah pancasila.
Matahari merupakan Gambar dari Sang Hyang Surya dimana Sang Hyang Surya merupakan sumber cahaya yang selalu menyinari dunia. Selain itu gambar matahari memancar sinarnya yang berjumlah 10 melambangkan kode moral pramuka yaitu Dasa Dharma Pramuka yang artinya anggota ambalan surya candra dalam setiap tindakannya selalu didasari dan berpedoman pada Dasa Dharma pramuka, matahari juga merupakan lambang ambalan putra yaitu “SURYA”, yang diharapkan bisa menjadi penerang, penunjuk jalan dan arah yang benar.
Bulan atau Candra merupakan lambang ambalan putri yang artinya diambil dari nama seorang dewi dari cerita pewayangan. Posisi bulan yang menghadap ke matahari diartikan bahwa ambalan Surya Candra selalu dalam melaksanakan kegiatan dan tugas Saling tolong menolong, bekerjasama, dan saling musyawarah.
Tunas Kelapa melambangkan organisasi kepanduan di Indonesia yang artinya anggota ambalan surya candra merupakan anggota kepanduan yang ada di Indonesia. Selain itu gambar tunas kelapa yang jumlahnya 2 saling membelakangi dimaksudkan bahwa anggota ambalan surya candra adalah satuan terpisah yaitu putra dan putri. Dimana putra yang dilambakan dengan tunas kelapa yang menghadap kekanan sedangkan putri dilambangkan dengan tunas kelapa yang menghadap kekiri. Tunas kelapa yang menghadap ke kanan diartikan bahwa anggota ambalan surya candra bisa menjadi orang yang berguna bagi masyarakat luas, sedangkan tunas kelapa yang menghadap ke kiri diartikan bahwa selain anggota ambalan surya candra berguna bagi masyarakat tetapi juga dapat berguna serta dapat bertanggung jawab bagi dirinya sendiri. Dan dalam 2 tunas kelapa tersebut terdapat masing – masing nomor gudep dengan warna putih.
Simbol Padma merupakan penjuru arah mata angin melambangkan bahwa ambalan surya candra mampu meraih pengetahuan hingga ke penjuru dunia. Selain itu simbol padma juga diartikan sebagai simbol teratai yaitu merupakan lambang sekolah SMK N 1 GIANYAR yang mengartikan bahwa pramuka ambalan surya candra bernaung di pangkalan SMK N 1 GIANYAR .
Warna
Merah putih sebagai warna bendera negara Indonesia yang dapat diartikan bahwa merah yang artinya keberanian dan kegigihan, ketangguhan dan semangat. Dimaksudkan bahwa anggota ambalan surya candra selalu berani menghadapi masalah dan tantangan yang dihadapinya. Putih yang berarti kesucian ketulusan kejujuran yang dimaksudkan anggota ambalan surya candra selalu bertindak jujur tulus ikhlas.
Cokelat sebagai warna dasar yaitu melambangkan warna gerakan pramuka di Indonesia. Selain itu warna cokelat juga diambil dari sejarah seragam pramuka.
Kuning emas adalah warna logam mulia maksudnya agar anggota ambalan surya candra selalu bersikap mulia sebagai anggota gerakan pramuka.
Hitam adalah warna kebijaksanaan dan ketenangan yang dimaksdukan agar anggota ambalan surya candra selalu bersikap bijaksana dan selalu tenang dalam menghadapi situasi apapun.
Putih melambangkan kesucian dan ketulusan.
Delapan warna sebagai warna simbol padma atau teratai yaitu diambil dari asta dala yaitu daun teratai yang berkelopak delapan, dimana delapan kelopak ini berkaitan dengan penjuru mata angin atau nawa dewata masing – masing kelopak memiliki warna sesuai penjuru mata angin.
Tulisan
Tulisan Ambalan Surya Candra adalah nama ambalan putra dan putri anggota gerakan pramuka gugus depan 02.139 –02.140, berpangkalan di SMK N 1 GIANYAR. “SURYA” diambil dari nama dewa yang dipuja oleh umat hindu di bali sebagai dewa matahari yang merupakan sumber cahaya dan selalu menyinari alam semesta ini di pagi,siang dan sore hari. Dan “CANDRA” adalah nama dewi dalam cerita pewayangan yaitu Dewi Bulan yang cantik anggun dan bijaksana, Bulan adalah sumber cahaya di malam hari menerangi alam semesta ini di kala hari gelap.
Filosofi
Surya Candra diambil dari salah satu nama dewa dan dewi dalam cerita pewayangan yang dimana dewa matahari atau Dewa Surya dan dewi bulan atau Dewi Candra. Mereka senantiasa memberi sinar kehidupan secara bergilir dan menghindarkan manusia dari kegelapan yang menakutkan, dimana di kehidupan ini semua unsur bercampur menjadi satu, dan menjadi harmonisasi yang sejati. Dimana untuk saat ini Surya yang disimbolkan dengan matahari dan di pusakakan dengan bentuk senjata cakra dan Candra yang disimbolkan dengan bulan dan di pusakakan dengan bunga anggrek bulan. Hal itu diharapkan kepada kita agar senantiasa mewujudkan kehidupan yang harmonis dan seimbang, dengan berpedoman pada Dasa Darma dan Tri Satya.